Ada
satu yang terjadi dengan benda itu, benda mati yang membatu di sebelah rumahku.
Hitam legam dan mengkilat memaki hatiku dengan syahdu. Hari senin, kamis dan
sabtu selalu berkunjung di situ. Sampai aku hafal. Bahkan suara motornya saat
di gas. Itu pasti dia, plat N 3273 KZ. Angka angka itu selalu berputar dan terhujam di saraf otakku. Tak pernah terhapus sekalipun.
Seperti
biasa, aku duduk manis di altar teras depan rumah. Menantinya LEWAT hanya LEWAT
didepan mataku. Menggelikan. Tepatnya tiap malam di tiga hari itu. Dia tak
pernah merasa bahwa aku yang seharusnya dijemput bukan melihatnya menanti
selama sejam dua jam demi wanita bermake-up tebal. Demi wanita yang suka
nyinyir padamu saat bertemu, bukan memberikan senyuman manis padamu. Sejatinya
dia wanita yang membuatmu menunggu lama-lama demi menempati helm nganggur yang
tergantung di jok motormu aaiish… wanita membosankan.
Aku
selalu menemani plat N 3273 KZ dari jauh, barang sejam dua jam sembari bermain
gitar kesukaanku dan memberikan senyum terbaik meski aku bukan pacarmu, meski
aku hanya selir angin yang mengiringi penantianmu. Peka sedikit, bahwa aku selalu
menyanyikan melodi lagu kesukaanmu. Apa pernah dilakukan oleh wanitamu?
Tampaknya aku lebih romantis.
Apa
yang kau rasakan saat menunggu? Apa yang kau lakukan saat kerjamu hanya bengong
sembari melihat-lihat bintang bahkan tidak melirikku sedikitpun padahal aku
bukan iblis, aku disitu, duduk manis. Iya, kau sering kali mengeluarkan benda
mati lain, benda komunikasi lalu online.
Aku kesal, disebelahmu ada yang nyata kenapa bermain dengan yang maya? Duh,,aku
cemburu. Anehnya hingga rasa cemburuku mengalir pada benda mati sekalipun bukan
hanya pada pacarmu saja!
Kau hanya mimpi bagiku tak untuk jadi nyata…
Dan segala rasa buatmu harus padam dan
berakhir…
Ahh..wanita
yang kau tunggu sudah datang. Kau tampak bahagia, tubuhmu tergerak untuk
memeluknya. JANGAN!! Nanti bisa ku banting gitarku ini. Mataku benar-benar
nanar seketika. Masuk rumah dan marah-marah dengan boneka kesayanganku. Tak
ingin melihat apa yang selanjutnya terjadi. Perihnya….
Suatu saat Tuhan dengan segala kuasanya
akan membolak balik perasaanku padamu :)
by : Indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar