Rabu, 04 Desember 2013

N 3273 KZ

Ada satu yang terjadi dengan benda itu, benda mati yang membatu di sebelah rumahku. Hitam legam dan mengkilat memaki hatiku dengan syahdu. Hari senin, kamis dan sabtu selalu berkunjung di situ. Sampai aku hafal. Bahkan suara motornya saat di gas. Itu pasti dia, plat N 3273 KZ. Angka angka itu selalu berputar dan terhujam di saraf otakku. Tak pernah terhapus sekalipun.

Seperti biasa, aku duduk manis di altar teras depan rumah. Menantinya LEWAT hanya LEWAT didepan mataku. Menggelikan. Tepatnya tiap malam di tiga hari itu. Dia tak pernah merasa bahwa aku yang seharusnya dijemput bukan melihatnya menanti selama sejam dua jam demi wanita bermake-up tebal. Demi wanita yang suka nyinyir padamu saat bertemu, bukan memberikan senyuman manis padamu. Sejatinya dia wanita yang membuatmu menunggu lama-lama demi menempati helm nganggur yang tergantung di jok motormu aaiish… wanita membosankan.

Aku selalu menemani plat N 3273 KZ dari jauh, barang sejam dua jam sembari bermain gitar kesukaanku dan memberikan senyum terbaik meski aku bukan pacarmu, meski aku hanya selir angin yang mengiringi penantianmu. Peka sedikit, bahwa aku selalu menyanyikan melodi lagu kesukaanmu. Apa pernah dilakukan oleh wanitamu? Tampaknya aku lebih romantis.

Apa yang kau rasakan saat menunggu? Apa yang kau lakukan saat kerjamu hanya bengong sembari melihat-lihat bintang bahkan tidak melirikku sedikitpun padahal aku bukan iblis, aku disitu, duduk manis. Iya, kau sering kali mengeluarkan benda mati lain, benda komunikasi lalu online. Aku kesal, disebelahmu ada yang nyata kenapa bermain dengan yang maya? Duh,,aku cemburu. Anehnya hingga rasa cemburuku mengalir pada benda mati sekalipun bukan hanya pada pacarmu saja!

Kau hanya mimpi bagiku tak untuk jadi nyata…
Dan segala rasa buatmu harus padam dan berakhir…

Ahh..wanita yang kau tunggu sudah datang. Kau tampak bahagia, tubuhmu tergerak untuk memeluknya. JANGAN!! Nanti bisa ku banting gitarku ini. Mataku benar-benar nanar seketika. Masuk rumah dan marah-marah dengan boneka kesayanganku. Tak ingin melihat apa yang selanjutnya terjadi. Perihnya….
Suatu saat Tuhan dengan segala kuasanya akan membolak balik perasaanku padamu :)

by : Indah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar