Jumat, 04 Juli 2014

Wanita Mengoceh



Sering kali aku berprasangka, menduga-duga dan menelaah setiap kalimat yang menurutku ambigu dari bibirmu bukan karena aku menuduh, bukan karena aku mempertanyaan bentuk kepercayaanmu padaku …hanya saja feeling lagi lagi feeling…
Belajarlah, bahwa kaumku ‘wanita’ ketika benar-benar mencintai seorang pria dia akan semakin erat genggamannya…sulit membedakan mana yang kalian sebut sebagai over protective atau mencari-cari kesalahan. Iya, naluri….takut untuk kehilangan.

Kenapa kalian ‘pria’ seolah-olah membiarkan itu sebagai kecerewetan atau justru membuat kalian semakin ilfeel? Kenapa kalian harus marah-marah ketika sering ditanya ini siapa? cewek itu siapa? Karena lama kelamaan akan mengganggu?? Annoying?? Ingat, suatu saat omelan itu akan membuat rasa rindu yang dalam ketika semuanya telah hilang…ketika kalian sudah lengang. Ada banyak ikan di laut tapi cuma satu yang annoying di dunia. Kelemahan dia hanya annoying dengan kecerewetannya tapi kelebihannya tidak akan pernah kalian dapatkan pada wanita lain selain dia.

Perlu kalian ketahui, wanita akan dengan rela mempelajari setiap detail perilaku pria yang ia cintai tanpa harus pria itu mengerti. Seperti mesin scanner. Seperti melihat isi kulkas dari atas hingga bawah dengan sekali pandang. Akan seperti itu setiap waktu, setiap aku bertemu denganmu. Apa yang kamu suka apa yang tidak. Apa yang menjadi pembeda dengan pria lainnya…setiap gerak gerik verbal dan non verbal. Nada bicara, kedipan mata, intonasi…hal itu yang membuat wanita merasa menang selalu merasa senang dengan sosok pria yang bukan lagi sekedar harapan dan bayangan. Menempatkan dirinya sebagai wanita yang selalu diidam-idamkan sang prianya. Berharap bukan wanita lain…bukan dibandingkan dengan wanita lain untuk main-main.

Hingga pada akhirnya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan aneh di luar sistem scaning-nya.  Mengapa kamu berubah? Mengapa seperti ini seperti itu? Apa aku kurang cantik? Apa aku kurang..kurang dan kurang?? Dengan harapan wanita itu masih merasakan pria yang diinginkan sama seperti momen manis ketika awal berjumpa, awal jatuh cinta tanpa harus membuat kenangan itu menjadi mimpi buruk.

Yang lebih mengherankan lagi, ketika wanita candu dengan belanja mengapa pria sangat candu dengan “belanjanya juga”. Padahal ada wanita yang disayangi di sisinya. Sampai saat ini mahabingung aku menjawab. Wanita belanja barang, pria belanja wanita! Entah itu hanya sebagai mata-mata atau apalah itu. Itu yang aku maksud, dengan klaim mereka yang renyah didengar “Semua laki-laki sama”. Oke aku sudah mendapat jawaban. Jawaban singkat yang membuatku terhenyuh. Lantas ku biarkan saja….karena percuma semakin wanita cerewet semakin membuat pria ilfeel. Itu yang berusaha dipahami wanita. Lagi-lagi wanita yang belajar.

Sangat disayangkan ketika sebagian pria malas mempelajari dunia wanita dari sudut pandang manapun. Maka yang ada pria akan menggeneralisasikan kalimat “wanita itu bukan ingin dimengerti tapi susah untuk dimengerti” atau “dimana-mana pria itu dimata wanita selalu salah tak pernah benar”.

by : Indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar