Gulungan awan memburu di gunung
Kala itu membunuh waktu demi melihat jingganya senja
Sore, seperti bukan di Malang tapi di Paralayang
Birunya luruh menggebu-gebu
Pohon menjulang tinggi, mengiba pada langit
Minta untuk disorot lensa, menarik hati
Siluetnya jelas terbayang-bayang
Bukit teletubbies, menjorok ke turunan paling bawah
Terlihat garis khatulistiwa yang berlabuh
Indah
Awan berlayar tenang di Paralayang
Menjangkar bumi, menggapai inti
Sunset nyatanya tertutup mendung tipis
Dinginnya lantas meradang sampai ke hati
by : Indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar