Saat itu, saat rasa ini sedang
kalut berusaha meraup kebebasan yang paling kuinginkan hanya sebatas menatap
angkasa. Kupejamkan mata ini lantas ku memulai gambaran paling absurd. Seandainya aku menjadi seorang
pria…
Im a man in my mind :)
Aku menjadi pria dengan segala
pemikiran kepekaan milik wanita, kesensitifan seperti seorang ibu tapi bukan
karena aku yang pria ini lantas menjadi feminim. Aku menyukai sisi-sisi lembut
dan perhatian yang bisa kujadikan pegangan untuk memperlakukan wanitaku nantinya.
Istilah ‘karena wanita ingin dimengerti’ terbuktikan? Jika semua pria didunia
peka dan pemerhati.
Aku akan menjadi pria yang
menghobi perihal seni yang romantis seperti berlomba-lomba belajar gitar dengan
petikan-petikan syahdu akustik. Love song
hingga happy song kumainkan dengan
hati agar orang disekitarku merasa nyaman dan santai. Mungkin merambah ke
piano. Ya! Piano menjadi image
pangeran kuda putih. Manis dentingan tuts hitam putih. Kumainkan untuk siapapun
yang mau mendengarkan termasuk yang ter ter spesial wanitaku. Wanita yang duduk
disampingku sambil lalu kuajari cara bermain dengan benda besar berwarna putih
gading itu. Romantis bukan…
Kuperlakukan senyata mungkin dia
yang cantik itu. Sebagai pria aku akan selalu memberinya kejutan rahasia agar
dia selalu terkaget dan tertawa hanya karena keisenganku untuknya. Mungkin
selembar catatan kecil atau puisi tertulis atau apa yang kurasakan saat
hari-hariku mulai diisi olehnya pada selembar sticky note lalu kutempel dibagian tubuhnya atau barang
kesayangannya secara sengaja setiap bertemu. Misalnya seperti ini :
To my lady J
Aku berusaha romantis walau pada akhirnya tidak
Tapi dengan begini aku akan mencoba memahami sosok yang ada didepanku..
Atau
To my lady J
Selamat pagi yang paling cantik….
Matamu hanya sekedar mata yang tak menjanjikan apapun..
Tapi bagaimana bisa kedipan itu selalu membuatku berenang-renang
didalamnya :p
Aku pasti sudah gila dengan
keahlian menggombalku. Tapi yang kurasa antara gombalan dan kebenaran
sepertinya beda tipis. Tidak berhenti dikejutan manis alakadarnya ini, ada
kejutan-kejutan lain bahkan ber-part part jika wanitaku bersamaku. Apa gunanya
aku bisa bermain gitar jika tidak kumainkan saat bersamamu begitu pula piano.
Sesekali kita kencan dengan menggunakan sepeda pancal maukan? Menikmati suasana
sore dengan es potong digenggaman dan beberapa jajanan anak TK seperti
gula-gula kapas atau permen lollipop ditangan. Setelah itu aku akan mengajakmu
datang melihat pertandingan mobil balap karena aku adalah seorang pembalab
dalam anganku. Betapa bad guy-nya
priamu ini.
Selain menggombal, aku memiliki
kemampuan fotografi yang cukup baik kemudian mengabadikan setiap momen menarik
antara aku dan wanitaku. Diam-diam aku mengoleksi setiap frame kenangan kita, benda yang melekat tentang kita ataupun
wanitaku sendiri dan kebersamaan. Menariknya wanitaku selalu tersipu lalu
mendadak merampas kameraku begitu saja.
Kadang kala kita akan menuai
pertengkaran yang hebat tapi dengan segenap hatiku, aku sebagai pria dengan
keberanian yang kumiliki, aku tak segan untuk mengucapkan maaf dan memintamu
kembali kedalam pelukan. Seandainya wanitaku tetap enggan maka aku akan
berusaha untuk tegar. Aku tidak akan menyesal, tidak akan mengumpat ataupun
membencimu karena telah jatuh hati padamu.
Setiap jengkal perhatian yang
wanitaku butuhkan selalu tercurah dariku. Jangan pernah takut aku tak ada
disampingmu bahkan sampai wanitaku terlelap aku selalu merapal doa untuknya.
Membiarkan mimpi mendatanginya agar esok wanitaku dapat tersenyum kembali.
Ah..andai aku seorang pria…
Masih adakah pria yang seperti
ini dengan kelengkapan sisi romantis tanpa kemahajaiman yang melekat atau yang
mendewakan gengsi? Kurasa aku belum menemukannya.
by : Indah
Duhh, jadi mas mas sekarang :P
BalasHapusTransgender haha
BalasHapus