Minggu, 17 Maret 2013

100 Puisi Sepenggal Cerita (Part 3)

41.   Hinggaplah pada #hidupku. Terjerembab dalam rasa yang salah. Memacu cemburu beriak luka. Bukan dia   tapi aku #puisimalam

42.   #Hidupku tak untuk kau tunggu. Sebatas waktu yang akan membuka jalan. Menuai pahit enggan memudar. Pergilah sayang #puisimalam

43.   Malam masih tetap terjaga. Tenggelam tanpa bayangmu. Menelan nafas untuk #hidup. Menyeringai saat semuanya palsu #puisimalam

44.   Hentakan malam membuat tegar dalam heningan. Kerlingan mentari menjadi gema disetiap langkah menuju #puncak kesuksesan #puisimalam

45. Hentakkan kaki kuras amarah. Sakitnya menjelaga penuh benci. #Senja merana lalu meredup membekas duka. Sembuhkan aku cinta, hatiku beku #puisisenja

Yang kurindukan sedang tak merindu. Terungkap oleh sisi sisi sesak yang meradangku. Perlahan mulai menyeruak meminta pertanggungjawaban atas rasa yang salah. Bongkar semua dan kamu tiba-tiba menghilang ditelan bumi. Kabut menutupi keberadaanmu ketika aku mengunggah pertanyaan. Kutunggu jawabmu tapi tak berangsur mengujar kata. Kamu dimana? Apakah tersesat? Atau hanya memantau atau memang dibuat seperti ini?  (Cerita tanya)---Pertanyaan  

46. Mengerang dalam setiap tangis lalu terlelap dalam jentikan malam. Mimpi menyeruak dalam indahnya gambaran. Nyatanya tidak. Selamat #malam #puisimalam

47. Deburan ombak mengantar kan #senja pada renungan. Melintasi khatulistiwa tanpa menerpa. Hingar bingar kicau camar meliuk sang samudera #puisisenja

48. Langit jinggamu jauh. Kukejar makin jauh tapi masih terlihat dan membekas dihati. Iya dihati. #senjaku takkan hilang meski aku berhenti :’) #puisisenja

49. Berdansalah denganku sekali saja #senja maka kau akan merasakan bebasnya seluruh beban mendung yang menggelayut dalam setiap langkah #puisisenja

50.  Melilitkan seluruh rangkaian cinta pada awan. Memastikan bahwa #senja tetap disitu. Menerima rasaku tanpa perlu kau pahami dan mengerti #puisisenja

51. Kulewati waktu lagi. Mengamati dan mendengar setiap lekukmu dengan mata ini. Hangatnya sinar masih berusaha untuk merayapi #pagi #puisipagi

52. Terkikis habis rasa rinduku. #Energi untuk tetap bertahan menyelimuti lara mengokohkan hati. Dengarkan jeritan hatiku #puisimalam

53.  Mengintip kembali #senja ku yang hanya diam. Kuperhatikan dari jauh warnanya masih sama mungkin kini penuh kebimbangan akan mendung #puisisenja

54. Kutitipkan pada #senja sepucuk surat cinta untuk sang malam. Tak terbatas mimpi tak terbatas rasa ini. Semunya belum sempurna :’) #puisisenja

55. Dan sang malam masih mengucapkan salam penidur. Berikan salam pembangun juga untukku. Kuharap kau tau #pagi #puisipagi

56. Rasa tak rela meninggalkan #senja. Sangat. Hanya bisa melihat dalam gelap yang teramat sangat. Sedih #puisisenja

57. Jangan mulai rapuh, jangan mulai memudar hanyaku disini #menunggu. Mencoba menghalangi setiap laramu #puisimalam

58. Maaf aku mencintai kekasihmu. #Menunggu sembari mendoakan hal yang tak seharusnya kudoakan. Hati sudah menjelaga oleh cinta #puisimalam

59. Sesak adalah #menunggumu. Ketidakpastian, meragu, galau dan selalu menoleh kearah ilusi #puisimalam

60. Ajaibnya aku tetap bertahan. Masih bersabar tentang semua lara yang kupendam. Menelaah kata #batin yang menggoyahkan #puisipagi

by : Indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar