Jumat, 08 Maret 2013

Menjelma Dalam Angan


Setiap malamnya adalah ritual mengusir kesepian
Setiap malamnya adalah kutukan


Hanya berguling guling pada angan konyol yang kubangun sendiri. Menciptakanmu disampingku saat aku hendak terlelap. Seakan akan kamulah yang menemaniku tidur agar aku tidak terlalu takut untuk sendirian.
Kali ini kamu memakai kaos warna biru dan aku dengan kemeja lengan panjang warna biru muda juga. Kita sama sama memandangi satu sama lain dengan tubuh yang sama sama berbaring. Layaknya cermin saat aku berkedip kamu berkedip juga, aku menggeleng kamu ikut menggeleng. Tawa renyahku detik itu juga, menertawakan apa yang kuperbuat. Kita berbagi beberapa cerita dalam diam. Atmosfir kamar berubah menjadi keadaan dimana semua tampak sunyi, senyap dan damai hanya aku dan kamu. Romantis sekali kita. Nyatakah ini?

Dirimu yang seperti tak pernah tidur mulai menyelimutiku. Merampas semua dinginnya angin malam, menggantinya dengan kehangatan. Nyamanku rasa. Mata mulai berat tapi masih tertahan untuk tetap melihatmu, takut kehilangan bayanganmu. Meski nyatanya kamu tak pernah hadir.

Bagaimana jika aku terbangun tengah malam?
Bagaimana jika aku mimpi buruk?


Tanganmu yang besar mulai memainkan rambutku perlahan lahan kemudian turun ke arah pipi mengelusnya sangat lembut. Aku semakin mendekatimu, mendekati rasa tak ingin berpisah. Sakitnya mulai bermunculan. Aku tertahan oleh imajiku sendiri. Telapakmu makin meluncur dibalik punggungku menepuknya dengan lemah lembut. Air mataku mengalir deras. Menyusuri lekuk pipiku lalu merembes meresap kesela-sela bantal. ahh..sesak sekali. Begini kah rasanya dikutuk oleh bayangan tentangmu? Terlelappun harus semenderita ini? Lantas ku bayangkan kau tersenyum, mendekapku erat berbisik padaku 

Jangan pernah takut, aku selalu disini menjagamu saat mata ini terpejam.

Rapuh sangat rapuh. Menjelma pada angan kosong yang kusutradarai sendiri. Hanya dengan begini hampaku sedikit luruh, mengenang segala kenangan gila yang kubuat buat. Menyenangkan hanya dengan melihatmu dalam khayalanku sendiri tapi terkadang senangnya sangat berbalas dengan luka yang ditimbulkan. Sampai kapan ritual ini berakhir? Ritual mengusir sepi. Cabut kutukan malam kumohon...

Tiba-tiba cahaya datang kemudian berputar disekitarmu. Putih sangat silau. Wajahmu serta senyummu luntur. Aku pulas. dibawaku ke ranah mimpi mungkin olehmu. Kita bertemu dalam gerbang yang pahit, gerbang angan kosong yang kubangun. Bukan didunia nyata bukan realita tapi manipulasi diri agar aku tetap tertemani. Meski kamu tak pernah muncul dan tak pernah tau.

By : Indah

Kali ini cerita sebelum tidur :3
Malam malam paling asik membayangkan yang romantis romantis :3 *kedip kedip girang*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar